Merindu lagii
sejak saat pertama melihat senyumannya
namun ternyata salah harapanku pun musnah
sejak aku melihat kau selalu dengannya
rindu padanya, memikirkannya
namun mengapa saat jatuh cinta
sayang sayang dia ada yang punya
dalam hati berkata takkan sanggup pergi
tetapi selalu aku merindu lagi owwww
ku tak bisa, ku tak bisa
jatuh cinta pada kekasih orang
ingin lupa ku tak bisa
sayang sayang dia ada yang punya
sayang sayang dia ada yang punya
Khasiat Jambu Biji
Diabetes melitus, Maag, Diare (sakit perut), Masuk angin, Beser; Prolapsisani, Sariawan, Sakit Kulit, Luka baru;
Bahan: 1 buah jambu biji setengah masak
Cara membuat: buah jambu biji dibelah menjadi empat bagian dan
direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring untuk
diambil airnya.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore
Bahan: 8 lembar daun jambu biji yang masih segar.
Cara membuat: direbus dengan 1,5 liter air sampai mendidih,
kemudian disaring untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari, pagi, siang dan sore.
Bahan: 5 lembar daun jambu biji, 1 potong akar, kulit dan batangnya
Cara membuat: direbus dengan 1,5 liter air sampai mendidih kemudian
disaring untuk diambil airnya
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari pagi dan sore.
Bahan: jambu biji yang masih muda dan garam secukupnya.
Cara menggunakan: dikunyah oleh ibu yang menyusui bayi tersebut,
airnya ditelan dan ampasnya dibuang.
Bahan: 10 lembar daun jambu biji yang masih muda, 1 butir cabai
merah, 3 mata buah asam, 1 potong gula kelapa, garam secukupnya
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama dengan 1 liter
air sampai mendidih kemudian disaring untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari.
Bahan: 1 genggam daun jambu biji yang masih muda, 3 sendok bubuk
beras yang digoreng tanpa minyak (sangan = Jawa).
Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus bersama dengan 2,5
gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas kemudian disaring.
Cara menggunakan: diminum tiap 3 jam sekali 3 sendok makan.
Bahan: 1 genggam daun jambu biji, 1 potong kulit batang jambu biji.
Cara membuat: direbus bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih,
kemudian disaring untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: air ramuan tersebut dalam keadaan masih hangat
dipakai untuk mengompres selaput lendir poros usus (pusar) pada
bayi.
Bahan: 1 genggam daun jambu biji, 1 potong kulit batang jambu biji.
Cara membuat: direbus bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih,
kemudian disaring untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari.
Bahan: 1 genggam daun jambu biji yang masih muda, 7 kuntum bunga
jambu biji.
Cara membuat: ditumbuk bersama-sama sampai halus
Cara menggunakan: untuk menggosok bagian kulit yang sakit.
Bahan: 3 pucuk daun jambu biji.
Cara membuat: dikunyah sampai lembut
Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian tubuh yang luka agar
tidak mengelurkan darah terus menerus.
KANDUNGAN KIMIA : Buah, daun dan kulit batang pohon jambu biji mengandung tanin, sedang pada bunganya tidak banyak mengandung tanin. Daun jambu biji juga mengandung zat lain kecuali tanin, seperti minyak atsiri, asam ursolat, asam psidiolat, asam kratogolat, asam oleanolat, asam guajaverin dan vitamin. Kandungan buah jambu biji (100 gr) – Kalori 49 kal – Vitamin A 25 SI – Vitamin B1 0,02 mg – Vitamin C 87 mg – Kalsium 14 mg – Hidrat Arang 12,2 gram – Fosfor 28 mg – Besi 1,1 mg – Protein 0,9 mg – Lemak 0,3 gram – Air 86 gram
Lara Hati
Rasa takut kehilanganmu
Kini menjelma menjadi nyata
Ku tak bisa menghindar
Mungkin cintaku tlah usai
Kata maaf tak bisa menebus
Atas satu khilafku padamu
Kau merasa dikhianati
Kau putuskan untuk pergi
Ku coba tersenyum saat kau pergi
Meski lara hati menangis melepasmu
Andaikan kau tahu
Betapa aku masih mencintamu
Kata maaf tak bisa menebus
Atas satu khilafku padamu
Kau merasa dikhianati
Kau putuskan untuk pe
Ingin rasanya aku memelukmu
'tuk terakhir kali sebelum engkau pergi
Namun ku takut tak mampu
Menahan air mataku
dia milikku
Marah-Marah
Aku terluka oleh semua
Kata-kata kasarmu
Bila tak suka
Jangan engkau hina
Caci maki diriku
Haa.. kau tak perlu marah-marah
Kau harus mengerti
Aku tak bisa terus begini
Bila tak suka
Jangan engkau hina
Caci maki diriku
Hargai aku aku kekasihmu
Haa.. kau tak perlu marah-marah
Kau harus mengerti
Aku tak bisa terus begini
Haa… kau tak harus marah-marah
Kau harus mengerti
Pahami tentang perasaanku
Haa.. kau tak perlu marah-marah
Kau harus mengerti
Aku tak bisa terus begini
Haa… kau tak harus marah-marah
Kau harus mengerti
Pahami tentang perasaanku
Bunga Melati Belanda
Keindahan Bunga-bunga mungilnya yang kemerahan, layak dihadirkan di beranda rumah. Hadirnya semak berbunga yang satu ini akan mempercantik hunian dengan kesan asri dan teduh.
Cantik memikat, begitulah kesan pertama melihat tanaman semak berbunga ini. Tanaman yang tersebar di beberapa wilayah di Asia ini, entah mengapa diberi nama belakang negara di Eropa Barat, melati Belanda (Quisqualis Indica) meski sebenarnya berasal dari Vietnam, Thailand, dan India. Namun, bukan kebetulan bila tanaman ini menyandang nama sebuah tanaman berbunga wangi di depannya, melati. Bunga-bunga indah yang berbaur dalam gradiasi warna merah nan cantik itu juga menebarkan wangi semerbak. Tanaman semak berbunga ini sebenarnya sudah lama di kenal masyarakat, Sudah sekitar tahun 2002. Setelah kedatangan jenis yang baru, tanaman ini di perkenalkan kembali sebagai tanaman out-door pemanis halaman dan beranda. Selain bunganya yang indah, tanaman ini juga memiliki karakter yang fleksibel dimanfaatkan sebagai tanaman lansekap.
Melati Belanda mungkin sudah lama dikenal sebagai tanaman rambat pagar halaman. Namun, kini dengan jenis baru, tanaman ini bisa ditanam di pot atau di tanah langsung sebagai tanaman berdiri. Saat ini ada 2 jenis Quisqualis Indica yang ebredar. versi lamanya, Quisqualis Indica rangoon creeper atau chinese honeysuckle, yang memiliki sifat merambat. Jika di tanam langsung di tanah, fisiknya tidak dapat tegak, namun merimbun seperti semak. Bunganya warna merah dengan gradiasi tak terlalu mencolok. Namun kali ini diperkenalkan kembali Quisqualis Indica jenis baru, Quisqualis Indica Kapadia Compacta. Tanaman yang berasal dari Thailand dan India ini memiliki karakter yang mampu tegak berdiri dan kompak. Meski tetap bersifat semak atau perdu, namun untuk pemanfaatan bisa lebih fleksibel. Sebagai tanaman lansekap, jenis yang kompak lebih banyak di manfaatkan sebagai border.
Pemanfaatan kedua jenis melati Belanda ini lalu kian meluas. jenis yang kompak dapat ditanam dalam pot dan dijadikan tanaman hias berdiri. Jika menginginkan bentuk lebih teratur, bisa menambahkan kawat penyangga berbentuk pagar, sehingga dalam beberapa waktu tidak akan berubah bentuk. Sedangkan bentuk yang merambat bisa dijadikan tanaman rambat di pagar atau pergola. Pemanfaatan Melati Belanda jenis merambat juga bisa ditempatkan dalam pot. Tambahkan kawat penyangga berbentuk payung dan koreksi tiap 1 bulan sekali untuk mempertahankan bentuk. Secara keseluruhan, melati belanda cocok dimanfaatkan sebagai pemanis rumah dalam pot maupun ditanam langsung.
Bukan hanya dari karakter fisiknya saja yang membuat tanaman ini fleksibel dimanfaatkan sebagai tanaman outdoor. Sifatnya yang tahan hama dan tidak rewel juga diperhitungkan sebagai tanaman pemanis rumah yang ditanam langsung di tanah. Akar tanaman melati belanda cukup kuat, tidak seperti Dipladenia yang disukai hama nematoda (cacing). Musuh alaminya juga tidak terlalu banyak dan mengganggu. Musuh alami yang paling banyak bagi melati belanda adalah belalang dan ulat. Untuk mengatasinya, cukup gunakan insektisida 1/2 takaran secara berkala, 2 minggu sekali. dan bisa ditambah penggunaan akarisida, bila dirasa ada gangguan dari kutu putih akar.
Keistimewaan tanaman semak ini memang terletak pada bunga nya yang bergradasi dalam satu dompol. Bentuknya sekilas mirip bunga asoka (Ixora) , namun beraneka warna. Aneka warna bunga ini dihasilkan dari proses penuaan bunga. Bunga yang baru keluar akan berwarna merah, lalu kana pudar kearah pink muda. Sekali keluar, bisa menghasilkan banyak kuntum bunga dalam satu dompol dan berbunga tiada henti. Bila ditanam dalam pot besar dan berbunga bersama-sama, melati belanda akan menebarkan wangi semerbak, terutama di pagi hari. Untuk mempertahankan keindahannya, tak perlu cara yang rumit. Cukup berikan media tanam bersifat poros (tidak menyimpan air) seperti cocopeat dan sekam bakar dengan perbandingan 1:1 dan lakukan pemupukan secara berkala dengan pupuk pemacu bunga berkadar N 9nitrogen) rendah, sejak berusia 3 bulan setelah distek. Sisanya, lakukan pemangkasan untuk mempertahankan bentuk yang diingankan. Jangan lupa, persiapkan penambahan media tanam atau memindahkan ke dalam pot yang lebih besar bila daunnya sudah mulai kurang rimbun atau tanaman mulai penuh. Upayakan selalu mendapat sinar matahari langsung, akrena tanaman ini penyuka cahaya. Bila ingin menjadikannya hiasan beranda, sebaiknya pagi dan sore hari dikeluarkan untuk mendapat sinar matahari langsung