Quisqualis Indica : Melati Belanda Pemanis Beranda
Keindahan Bunga-bunga mungilnya yang kemerahan, layak dihadirkan di beranda rumah. Hadirnya semak berbunga yang satu ini akan mempercantik hunian dengan kesan asri dan teduh.
Cantik memikat, begitulah kesan pertama melihat tanaman semak berbunga ini. Tanaman yang tersebar di beberapa wilayah di Asia ini, entah mengapa diberi nama belakang negara di Eropa Barat, melati Belanda (Quisqualis Indica) meski sebenarnya berasal dari Vietnam, Thailand, dan India. Namun, bukan kebetulan bila tanaman ini menyandang nama sebuah tanaman berbunga wangi di depannya, melati. Bunga-bunga indah yang berbaur dalam gradiasi warna merah nan cantik itu juga menebarkan wangi semerbak. Tanaman semak berbunga ini sebenarnya sudah lama di kenal masyarakat, Sudah sekitar tahun 2002. Setelah kedatangan jenis yang baru, tanaman ini di perkenalkan kembali sebagai tanaman out-door pemanis halaman dan beranda. Selain bunganya yang indah, tanaman ini juga memiliki karakter yang fleksibel dimanfaatkan sebagai tanaman lansekap.
Melati Belanda mungkin sudah lama dikenal sebagai tanaman rambat pagar halaman. Namun, kini dengan jenis baru, tanaman ini bisa ditanam di pot atau di tanah langsung sebagai tanaman berdiri. Saat ini ada 2 jenis Quisqualis Indica yang ebredar. versi lamanya, Quisqualis Indica rangoon creeper atau chinese honeysuckle, yang memiliki sifat merambat. Jika di tanam langsung di tanah, fisiknya tidak dapat tegak, namun merimbun seperti semak. Bunganya warna merah dengan gradiasi tak terlalu mencolok. Namun kali ini diperkenalkan kembali Quisqualis Indica jenis baru, Quisqualis Indica Kapadia Compacta. Tanaman yang berasal dari Thailand dan India ini memiliki karakter yang mampu tegak berdiri dan kompak. Meski tetap bersifat semak atau perdu, namun untuk pemanfaatan bisa lebih fleksibel. Sebagai tanaman lansekap, jenis yang kompak lebih banyak di manfaatkan sebagai border.
Pemanfaatan kedua jenis melati Belanda ini lalu kian meluas. jenis yang kompak dapat ditanam dalam pot dan dijadikan tanaman hias berdiri. Jika menginginkan bentuk lebih teratur, bisa menambahkan kawat penyangga berbentuk pagar, sehingga dalam beberapa waktu tidak akan berubah bentuk. Sedangkan bentuk yang merambat bisa dijadikan tanaman rambat di pagar atau pergola. Pemanfaatan Melati Belanda jenis merambat juga bisa ditempatkan dalam pot. Tambahkan kawat penyangga berbentuk payung dan koreksi tiap 1 bulan sekali untuk mempertahankan bentuk. Secara keseluruhan, melati belanda cocok dimanfaatkan sebagai pemanis rumah dalam pot maupun ditanam langsung.
Bukan hanya dari karakter fisiknya saja yang membuat tanaman ini fleksibel dimanfaatkan sebagai tanaman outdoor. Sifatnya yang tahan hama dan tidak rewel juga diperhitungkan sebagai tanaman pemanis rumah yang ditanam langsung di tanah. Akar tanaman melati belanda cukup kuat, tidak seperti Dipladenia yang disukai hama nematoda (cacing). Musuh alaminya juga tidak terlalu banyak dan mengganggu. Musuh alami yang paling banyak bagi melati belanda adalah belalang dan ulat. Untuk mengatasinya, cukup gunakan insektisida 1/2 takaran secara berkala, 2 minggu sekali. dan bisa ditambah penggunaan akarisida, bila dirasa ada gangguan dari kutu putih akar.
Keistimewaan tanaman semak ini memang terletak pada bunga nya yang bergradasi dalam satu dompol. Bentuknya sekilas mirip bunga asoka (Ixora) , namun beraneka warna. Aneka warna bunga ini dihasilkan dari proses penuaan bunga. Bunga yang baru keluar akan berwarna merah, lalu kana pudar kearah pink muda. Sekali keluar, bisa menghasilkan banyak kuntum bunga dalam satu dompol dan berbunga tiada henti. Bila ditanam dalam pot besar dan berbunga bersama-sama, melati belanda akan menebarkan wangi semerbak, terutama di pagi hari. Untuk mempertahankan keindahannya, tak perlu cara yang rumit. Cukup berikan media tanam bersifat poros (tidak menyimpan air) seperti cocopeat dan sekam bakar dengan perbandingan 1:1 dan lakukan pemupukan secara berkala dengan pupuk pemacu bunga berkadar N 9nitrogen) rendah, sejak berusia 3 bulan setelah distek. Sisanya, lakukan pemangkasan untuk mempertahankan bentuk yang diingankan. Jangan lupa, persiapkan penambahan media tanam atau memindahkan ke dalam pot yang lebih besar bila daunnya sudah mulai kurang rimbun atau tanaman mulai penuh. Upayakan selalu mendapat sinar matahari langsung, akrena tanaman ini penyuka cahaya. Bila ingin menjadikannya hiasan beranda, sebaiknya pagi dan sore hari dikeluarkan untuk mendapat sinar matahari langsung
Keindahan Bunga-bunga mungilnya yang kemerahan, layak dihadirkan di beranda rumah. Hadirnya semak berbunga yang satu ini akan mempercantik hunian dengan kesan asri dan teduh.
Cantik memikat, begitulah kesan pertama melihat tanaman semak berbunga ini. Tanaman yang tersebar di beberapa wilayah di Asia ini, entah mengapa diberi nama belakang negara di Eropa Barat, melati Belanda (Quisqualis Indica) meski sebenarnya berasal dari Vietnam, Thailand, dan India. Namun, bukan kebetulan bila tanaman ini menyandang nama sebuah tanaman berbunga wangi di depannya, melati. Bunga-bunga indah yang berbaur dalam gradiasi warna merah nan cantik itu juga menebarkan wangi semerbak. Tanaman semak berbunga ini sebenarnya sudah lama di kenal masyarakat, Sudah sekitar tahun 2002. Setelah kedatangan jenis yang baru, tanaman ini di perkenalkan kembali sebagai tanaman out-door pemanis halaman dan beranda. Selain bunganya yang indah, tanaman ini juga memiliki karakter yang fleksibel dimanfaatkan sebagai tanaman lansekap.
Melati Belanda mungkin sudah lama dikenal sebagai tanaman rambat pagar halaman. Namun, kini dengan jenis baru, tanaman ini bisa ditanam di pot atau di tanah langsung sebagai tanaman berdiri. Saat ini ada 2 jenis Quisqualis Indica yang ebredar. versi lamanya, Quisqualis Indica rangoon creeper atau chinese honeysuckle, yang memiliki sifat merambat. Jika di tanam langsung di tanah, fisiknya tidak dapat tegak, namun merimbun seperti semak. Bunganya warna merah dengan gradiasi tak terlalu mencolok. Namun kali ini diperkenalkan kembali Quisqualis Indica jenis baru, Quisqualis Indica Kapadia Compacta. Tanaman yang berasal dari Thailand dan India ini memiliki karakter yang mampu tegak berdiri dan kompak. Meski tetap bersifat semak atau perdu, namun untuk pemanfaatan bisa lebih fleksibel. Sebagai tanaman lansekap, jenis yang kompak lebih banyak di manfaatkan sebagai border.
Pemanfaatan kedua jenis melati Belanda ini lalu kian meluas. jenis yang kompak dapat ditanam dalam pot dan dijadikan tanaman hias berdiri. Jika menginginkan bentuk lebih teratur, bisa menambahkan kawat penyangga berbentuk pagar, sehingga dalam beberapa waktu tidak akan berubah bentuk. Sedangkan bentuk yang merambat bisa dijadikan tanaman rambat di pagar atau pergola. Pemanfaatan Melati Belanda jenis merambat juga bisa ditempatkan dalam pot. Tambahkan kawat penyangga berbentuk payung dan koreksi tiap 1 bulan sekali untuk mempertahankan bentuk. Secara keseluruhan, melati belanda cocok dimanfaatkan sebagai pemanis rumah dalam pot maupun ditanam langsung.
Bukan hanya dari karakter fisiknya saja yang membuat tanaman ini fleksibel dimanfaatkan sebagai tanaman outdoor. Sifatnya yang tahan hama dan tidak rewel juga diperhitungkan sebagai tanaman pemanis rumah yang ditanam langsung di tanah. Akar tanaman melati belanda cukup kuat, tidak seperti Dipladenia yang disukai hama nematoda (cacing). Musuh alaminya juga tidak terlalu banyak dan mengganggu. Musuh alami yang paling banyak bagi melati belanda adalah belalang dan ulat. Untuk mengatasinya, cukup gunakan insektisida 1/2 takaran secara berkala, 2 minggu sekali. dan bisa ditambah penggunaan akarisida, bila dirasa ada gangguan dari kutu putih akar.
Keistimewaan tanaman semak ini memang terletak pada bunga nya yang bergradasi dalam satu dompol. Bentuknya sekilas mirip bunga asoka (Ixora) , namun beraneka warna. Aneka warna bunga ini dihasilkan dari proses penuaan bunga. Bunga yang baru keluar akan berwarna merah, lalu kana pudar kearah pink muda. Sekali keluar, bisa menghasilkan banyak kuntum bunga dalam satu dompol dan berbunga tiada henti. Bila ditanam dalam pot besar dan berbunga bersama-sama, melati belanda akan menebarkan wangi semerbak, terutama di pagi hari. Untuk mempertahankan keindahannya, tak perlu cara yang rumit. Cukup berikan media tanam bersifat poros (tidak menyimpan air) seperti cocopeat dan sekam bakar dengan perbandingan 1:1 dan lakukan pemupukan secara berkala dengan pupuk pemacu bunga berkadar N 9nitrogen) rendah, sejak berusia 3 bulan setelah distek. Sisanya, lakukan pemangkasan untuk mempertahankan bentuk yang diingankan. Jangan lupa, persiapkan penambahan media tanam atau memindahkan ke dalam pot yang lebih besar bila daunnya sudah mulai kurang rimbun atau tanaman mulai penuh. Upayakan selalu mendapat sinar matahari langsung, akrena tanaman ini penyuka cahaya. Bila ingin menjadikannya hiasan beranda, sebaiknya pagi dan sore hari dikeluarkan untuk mendapat sinar matahari langsung
0 komentar:
Posting Komentar